RULES OF MY BLOG

1.DILARANG menjiplak karya yang saya buat.
2.DILARANG mengunakan kata-kata yang tidak sopan dalam
memberi komentar dan sebagainya.

Selasa, 14 Desember 2010

FIZH EPISODE 14

Setelah Giran menjelaskan tentang hipo, maka Fizh pun memulai latihan hipo jenis spa.

Giran : “          Pertama kau harus mendeteksi jenis dan besar gelombang hipo lawan yang ingin kau serap, dengan cara meluaskan radius gelombang hipo mu hingga menyelimuti dan mengunci tubuh lawan mu. Cukup dengan konsentrasi dengan dorongan tekad yang kuat, maka gelombang hipo mu akan meluas. Sekarang selimuti aku dengan hipo mu.“
Fizh : “            Ya, akan ku coba.. (konsentrasi). Eeng.. (meluaskan hipo).

Fizh meluaskan hiponya untuk menyelimuti Giran, namun Giran terus menghindar.

Giran : “          Kejar aku, hingga aku masuk kedalam hipo mu..
                        (menghindar). “

Fizh pun mengejar Giran dan berusaha mendekat untuk mengurungnya ke dalam hipo. Semakin lama kecepatan mereka semakin cepat, hingga bayangan – bayangan tidak jelas yang terlihat.
                                                                        Syuut ..          Syuut ..

Fizh : “            Hemm, gerakan kakek Giran semakin cepat, aku kesulitan untuk mengurungnya.. (bicara dalam hati). “
Giran : “          Meski iya tampak kesulitan untuk mengurung ku, namun kecepatan gerak tubuh dan hiponya pun semakin meningkat.. (bicara dalam hati). “

Setelah 30 menit kejar – kejaran dengan kecepatan tinggi berlangsung, hipo Fizh menyelimuti tangan kiri Giran. Pada saat itu pun juga, Giran melepas kan tembakan duri – duri hipo dari tangan kanannya. Serangan Giran mampu di hindari oleh Fizh, tapi hipo Fizh yang sudah menyelimuti tangan kiri Giran terlepas.

Fizh : “            Ugh.. Hipo ku terlepas dari tangan kirinya.. (terus mengejar). “

Setiap hipo Fizh menyelimuti bagian tubuh Giran, serangan pun di lakukan oleh Giran kearah Fizh. Namun, semakin lama hipo Fizh mampu menyelimuti beberapa bagian tubuh Giran. Fizh mulai terbiasa menggunakan hiponya, hingga dia pun mampu menyelimuti beberapa bagian tubuh Giran dan tidak melepasnya saat Giran melakukan Serangan.

Giran : “          Hagh.. (kaget). Sambil menghindari serangan dari ku, dia tetap memusatkan hiponya agar tidak terlepas dari ku.. (terus menghindar). “




BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makin sering anda berkomentar, orang akan makin mengenal anda. Berikan komentar atau saran yang membangun.

jika anda menyukai karya saya, silahkan dukung blog ini